OnePlus One Indonesia Review

Keputusan Kami

OnePlus One Indonesia menyuguhkan performa Samsung Galaxy S5 hanya dengan kurang dari setengah harganya. Namun bila hal tersebut kurang menarik bagi Anda maka ponsel tersebut juga menyuguhkan OS yang dapat disesuaikan dan tampilan layar 1080p. Memang masih terdapat beberapa kekurangan, namun secara keseluruhan tidak rugi untuk mengeluarkan uang demi nilai yang ditawarkan OnePlus One.

OnePlus One Indonesia Review

Harga OnePlus One 64GB RP4.499.000

Alasan Membeli

• Luar biasa murah
• Spesifikasi top-notch (berkualitas tinggi)
• Tweakable (pengaturan mudah disesuaikan) tapi OS juga tidak rewel

Alasan Tidak Membeli

• Tidak terdapat tempat untuk microSD
• Baterai tidak dapat dicopot-pasang
• Gestur terlalu sensitif

OnePlus One Indonesia Pengantar

Google Nexus 4, Google Nexus 5, Motorola Moto G, dan sekarang OnePlus One Indonesia; si layar 5.5 inci yang entah datang dari mana ini (ehm, China) ikut termasuk dalam jajaran smartphone eksklusif yang banyak sekali ini namun dengan tidak perlu membtuhkan banyak uang.

Namun setelah menggunakan OnePlus One, saya jadi bertanya-tanya apakah mereka pantas termasuk dalam kategori tersebut.

Ini adalah perangkat yang menjadi lawan HTC One M8 dan Samsung Galaxy S5 dengan spesifikasi mentah nya, namun dapat diperoleh hanya dengan harga $349 (sekitar 4,5jt). Harga tersebut merupakan setengah dari harga-harga ponsel-ponsel sukses besar yang tadi telah disebutkan.

Pada awalnya Anda dapat memesan ponsel ini dengan model 16GB seharga $299 (sekitar 3,9jt), namun pilihan tersebut nampaknya telah ditiadakan, sekarang yang ada hanya tinggal versi 64GB.

Perusahaan terus berusaha menjaga kualitas OnePlus One agar tetap eksklusif, walaupun demikian beberapa bulan terakhir ini mereka sedikit membuka pintu penjualan kepada tamu tak diundang. Setiap Selasa, OnePlus One dapat tersedia selama 24 jam dimulai dari jam 8 pagi GMT, atau setara dengan jam 3 sore WIB.

Waktu awal-awal memiliki OnePlus One Indonesia, saya hanya membalik-balikkannya dengan tangan saya, rasanya seperti memiliki objek kuno yang entah dari mana asalnya, tak bisa langsung percaya dengan apa yang telah dijanjikan ponsel ini. Tentu perlu ada kejelasan kompromi dulu, kan?

Dan ternyata memang ada, kok. Bahkan ada beberapa. Namun memang mengejutkan betapa kecilnya ukuran mereka bila dibandingkan dengan ponsel yang berlabel harga dua kali lipat tersebut.

Persoalan pertama untuk keluar dari masalah ini dimulai dengan ketersediaan handset. OnePlus mulai dijual dengan sistem yang agak aneh-yakni dengan sistem undangan saja, sehingga juga akan membatasi jumlah orang yang dapat memesan handset (perangkat elektronik digital portabe-yang mudah dibawa).

Jadi, perusahaan rintisan tersebut dapat memaksimalkan produksi, sementara Anda harus seperti berburu untuk mendapat undangan – atau mencoba keberuntungan Anda lewat sesi pre-order 24 jam yang sepertinya tengah dijalankan perusahaan tersebut sekali-sekali.

OnePlus akan mengirimkan produknya ke 16 negara,maka bila Anda tidak tinggal di salah satu negara berikut ini, kalian agak sedikit kurang beruntung. Negara-negara tersebut adalah: Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hong Kong, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Biasanya ketika ada smartphone murah yang mengumbar spesifikasi terbesar dari ponsel tersebut, maka desainnya lah yang akan menjadi tumbal. Tentu menjadi lebih sulit menjadikan ponsel kokoh, penuh gaya, dan tahan lama ini dibanding dengan desainnya, mengingat ponsel ini menggunakan chip terbaru dari Qualcomm.

Kendati demikian, OnePLus One cukup nyaman untuk digenggam dan digunakan. Memang tidak terdapat kemilau logam seperti HTC One M8, dan ponsel ini juga tidak dapat membuat orang memalingkan pandangannya seperti ketika Anda mengelurakan iPhone 5S emas dari saku Anda. Tapi serius deh, memang tidak ada ponsel-ponsel normal yang seperti itu juga, kan?

Bagaimana pun juga permukaan OnePlus One terasa nyaman di tangan. Materi utamanya terbuat dari kerangka plastik matte (bahan yang tidak licin) berkualitas yang menutupi seluruh bagian belakang dan sisi-sisi perangkatnya. Ponsel ini bukan tipe yang semua kerangkanya dijadikan satu, bagian belakangnya dapat dicopot untuk keperluan penyesuaian penutup belakang, namun bila seluruh penutup ponsel disatukan maka akan terasa kokoh dan pas sehingga meminimalkan adanya decitan gesekan antar penutup ponsel.

Adanya pinggiran plastik dengan efek metal yang memisahkan penutup belakang dari kaca depan, sehingga menjadi terekesan agak murahan, tapi ponsel ini tergolong tipis dan tanpa drekorasi yang macam-macam. Hal ini berarti bahwa bahan kaca pada bagian depan yang telah disebut sebelumnya terlihat lebih menonjol ketimbang menjadi berbaur dengan bodi ponsel, namun bagaimana pun juga pinggiran plastik tersebut tidak enak dipandang.

Secara keseluruhan, rupa ponsel ini seperti mengingtakan kita pad persimpanga Nexus 5 dan Nokia Lumia 1520.

OnePlus One bukan merupakan perangkat yang khusunya tipis maupun ringan, juga bukan yang tebal seperti bata . Ukurannya adalah 152.9 x 75.9 x 8.9mm, lebarnya hanya sedikit lebih lebar dari LG G3 dan Sony Xperia Z2, dimana Sony mempunyai layar lebih kecil yaitu 5.2 inci. Selain itu, OnePlus One mepunyai bobot yang tigas kali lebih ringan ketimbang Sony yang berbobot 160gr.

Tentu saja, ponsel ini akan tetap terlihat seperti monster karena ukurannya yang jauh lebih besar ketimbang perangkat-perangkat lainnya yang lebih kecil. Dalam perihal beauty and the beast, saya selalu berpikir kalau ponsel HTC One X yang saya miliki ini seperti si beast, namun dengan layar selebar 4.7 inci menjadikannya terlihat cantik (beauty) ketika bersebelahan dengan OnePlus One. Sementara itu, ponsel iPhone 5S terlihat seperti mainan anak-anak kaya ketika saya mencoba menggenggamnya bersebelaan dengan OnePlus One Indonesia.

Sampai saat ini saya telah menyebutkan beberapa kali sehubungan dengan lebar layar OnePlus One, namun tampilan layar 5.5 inci ponsel hanya merupakan satu contoh. Pada layar 5.5 inci, ponsel tersebut lebih besar daripada kedua ponsel ini; One M8’s dan Galaxy S5, meskipun keduanya sama-sama memilki resousi Full HD 1920 x 1080. Memang tak dapat disangkal bahwa kedalaman pikselnya lebih sedikit, namun dengan 401ppi (jumlah piksel per satuan jarak inci), saya kira tidak ada yang menyebutnya dengan kata lain selain kata tajam .

Bila Anda berpikir bahwa OnePlus One hanya dalam hal tampilan layar, cobalah meninjaunya kembali. Perhatikan bahwa ini merupakan tampilan IPS (lebih baik di atas TFT) , ini berarti bahwa tampilan layar tergolong tajam dan akurat bahkan bila dilihat dari suatu sudut pandang tertentu, nampak bahwa ini dibuat oleh JDI (Japan Display Inc.), yang merupakan perusahaan yang bertanggung jawab atas tampilan layar unggul One M8.

Tingkat terang dalam keadaaan normal terkesan redup, namun cobalah potret sebuah gambar dan dapatkan hasil yang menonjol, dengan warna hitam pekat yang mengesankan.

Mungkin ilustrasi terbaik untuk menggambarkan ini adalah dengan mengaktifkan permainan Badlands , yaitu seperti bayangan tinta hitam yang berlapis dengan latar belakang amber (warna kuning kecoklatan).

Omong-omong, tampilan OnePlus One Indonesia pada layar tidak semulus itu, karena beberapa pengguna mengeluhkan warna kuning yang nampak pada layar bagian bawah ke jejaring website. OnePlus mengirimkan handsets ke TechRadar, dan sejak saya menggunakan keduanya, saya tidak pernah mengalami masalah seperti itu.

Pada sekeliling bagian belakang OnePlus One terdapat bagian hitam yang samar-samar bolong yang menjadi rumah lensa dan dual-LED flash. Hal ini menjadikan rumah lensa kamera terlihat sedikit lebih menonjol, sedangkan permukaan rata ponsel seperti sedang mengintip cangkang rumahlengkung tersebut. Saya cukup menyukai efek ini, terutama dengan logo OnePlus One berdesain funky seperti gambar dibawah ini.

OnePlus mempunyai 2 pasang kecil speaker stereo pada bagian tepi bawah perangkatnya-seperti terlihat pada tampilan gambar yang ditandai dengan 2 baris tanda mesin yang salah satu sisinya menjadi tempat penyimpanan microUSB port.

Pencetan tombol tergolong kokoh, dengan tombol kunci yang memakan dua per tiga panjang sisi ponsel sebelah kanan memanjang, kemudian volume rocker berada pada sisi berlawanan yaitu di sebelah kiri.

Tampilan yang sedemikian rupa nampak cocok untuk ponsel berukuran besar seperti OnePlus One, dimana dengan mudahnya ponsel tersebut dapat digenggam oleh ibu jari atau jari-jari lain, namun untuk meraih keseluruhan tombol, diperlukan rotasi tertentu untuk mencapainya dalam satu genggaman.

OnePlus One Indonesia juga menyediakan kapasitas permanen tombol hardware pada bagian bawah layar, yang menjadikkannya anugerah tambahan. Ada tombol menu, tombol home, dan tombol back-up dengan posisi tersebut. Saya agak kerepotan melihat tombol-tombol tersebut terutama pada waktu siang hari karena mereka tidak mempunyai lampu cahaya sama sekali.

Selain itu ponsel tersebut juga memetakan sedikit keanehan pada fase normal dengan kemampuan pengaturan multitasking dua kali ketuk pada tombol home.

Berita baiknya adalah Anda tidak perlu menggunakna tombol-tombol ini sama sekali, dan Anda juga dapat mengatur pemetaan tombol ini sesuai keinginan. Kami akan membahas potensi kostumisasi One Plus One yang mengaggumkan ini secara lebih rinci pada beberapa bagian berikutnya.

Hanya satu kekurangan yang menjadi sorotan pada desain luar OnePlus One yang datang dari tempat penyimpanan kartu SIM. Tempatnya (sim tray) terlihat sedikit murahan dengan bahan plastik yang terkesan kasar, dan saya merasa lubang tempat akses kartu terlalu besar dibandingkan dengan yang dimiliki iPhone (saya harus menggunakannya karena alat tersebut tidak terdapat dalam kemasan OnePlus One).

Memang terlihat bahwa akes untuk kartu SIM telah menjadi masalah untuk siapapun yang telah menggunakan ponsel ini sebelum saya, mengingat lubang kartu SIM nya terlihat kusam dan rusak, layaknya seperti sehabis dibor dengan alat Black and Decker yang menggunakan mata bor murahan.

Ini merupakan tanda lahiriah bahwa Anda sedang berhubungan dengan percobaan pertama perusahaan untuk membuat smartphone berkualitas tinggi.

Fitur Utama

Saya selalu tertarik untuk belajar mengenai prosesor mana yang mumpuni untuk sebuah smartphone baru, namun kenyataanya hal tersebut sangat jarang berpengaruh sebagaimana mestinya. Contohnya, prosesor multi-core (banyak inti) modern saja sudah mampu untuk mengoperasikan sistem pengoperasian terbaru, multitasking, 3D gaming, video berkulaitas HD, dan masih banyak lagi kegunaanya tanpa harus susah payah.

Namun dalam kasus OnePlus One Indonesia, tipe prosesornya patut diperhitungkan karena spesifikaisnya cukup penting, yaitu menggunakan prosesor quad-core Snapdragon 801 berkecepatan 2.5GHz.

Namun dengan prosesor semacam itu, performa yang dihasilkan tidak semengesankan itu (kita akan membahasnya pada bagian selanjutnya), namun ingta bahwa seri prosesor ini termasuk dalam jajaran teratas Qualcomm.

Hanya untuk menegaskan poin tersebut, saat ini chip yang sama tersebut dapat ditemukan pada Samsung Galaxy S5, yang termasuk sebagai salah satu ponsel mumpuni dan mahal dalam pasar penjualan.

Kami belum pernah melihat bahwa ada perangkat yang memang menyuguhkan performa kelas atas yang sesungguhnya dengan harga hanya $350 (sekitar4,5jt) sebelumnya. Sungguh jarang terdengar yang seperti itu. Meskipun Google tidak kebertaan dengan hal-hal seperti penyamarataan keuntungan pada hardware, sulit rasanya untuk mengeluarkan gocek 300 (sekitar 5,8jt) ketika merilis Nexus 5 (pada waktu itu) dengan hardware high-end.

Fitur utama lainnya yang disuguhkan OnePlus One ialah sitem operasinya. Kembali saya ingatkan, kami akna membahas rinciannya pada bagian selanjutnya, namun kenyataan yang menerangkan bahwa OnePlus One menggunakan CyanogenMod (OS Android) menjadikan alasan mengapa saya menyinggungnya pada bagian ini.

Berdasarkan Android KitKat 4.4.4, CyanogenMod 11 merupakan program penginstruksian komputer populer yang softwarenya dapat diubah-ubah yang juga dapat memodifikasi dan membuka lebar sistem pengoperasian Google.

CyanogenMod bekerja untuk memberikan daya kostumisasi untuk para pengguna ketimbang memaksa mereka menggunakan software bloatware (aplikasi yang sudah langsung ada pada ponsel ketika membeli) yang membatasi kapasitas ruang antarmuka.

Sebelumnya Anda perlu melakukan root pada ponsel Android Anda untuk memasang CyanogenMod yang agaknya rumit dan merupakan hal yang beresiko jika Anda benar-benar hanya memiliki sedikit ilmu pengetahuan teknis dan garansi yang sudah tidak berlaku lagi. Nah, OnePlus One adalah ponsel pertama yang menyediakan CyanogenMod bersamaan dengan OS pada fase normal.

Saya merupakan salah satu orang pertama yang mengeluhkan kapan ponsel Android dengan tanpa standar tersebut dikirim mengatasnamakan OS Android, mengingat saham mereka lebih rendah dibanding Android. Namun lain halnya dengan CyanogenMod. Sistem tersebut layaknya seperi model Android yang paling dewa , dengan banyak pengaturan yang sebelumnya belum pernah muncul, tapi Anda inginkan.

Ada terdapat beberapa tweaks yang hampir tidak kentara pada layar antarmuka, namun mereka hampir selalu berguna dan oke ketimbang hanya asal mengubah demi perubahan itu.

Satu contoh yang paling nyata adalah sesuatu yang telah kami tekankan pada bagian sebelumnya. Apabila Anda tidak terlalu tertarik dengan kapasitas tombol hardware OnePlus One pada umumnya (saya pun tidak), Anda dapat menon-aktifkan tombol-tombol tersebut dan mengembalikannya pada solusi software Android yang standar.

Hal ini berarti bahwa tombol-tombol back, home, dan multitasking yang menempati bagian bawah layar, mudah untuk diakses ketika dibutuhkan.

Setelah semua hal-hal positif telah dikumandangkan, Saya rasa saya juga perlu menunjukkan sisi kelalaian yang agak mengejutkan. Apabila OnePlus dengan segala atributnya telah dianggap hampir sempurna dalam hal spesifikasi depan, ponsel tersebut agak mempunyai kekurangan sehubungan dengan penyimpanan.

Anda akan mendapatkan kapasitas gratis 64GB pada ponsel ini, yang dimana 4GB telah dipergunakan untuk keperluan sistem dan OS, sehingga Anda perlu memiliki lebih banyak kapasitas penyimpanan, tapi perlu dicatat bahwa tidak ada tempat penyimpan microSD di ponsel ini.

Hal tersebut merupakan satu lingkup teknis dimana OnePlus One bisa jatuh kalah dari lawan ponsel mahal lainnya. Dalam pikiran, mengingat bahwa perangkat ini jelas telah di kagumi oleh penggemar Android, maka pengecualian ini (menyangkut penyimpan microSD ) menjadi hal yang mencengangkan bagi kami.

Kemunduran lain dari OnePlus adalah konektivitas 4G nya. Meskipun ponsel tersebut hadir dengan kemampuan 4G, di negara Inggris, misalnya, mereka hanya dapat memanfaatkan fitur koneksi super cepat ini hanya melalui dua jaringan- O2 dan Three.

Hal ini berarti bahwa bila Anda pengguna EE atau Vodafone, kecepatan ponsel Anda hanya akan mentok di 3G, yang agaknya menjadi sedikit menyebalkan. Alasannya terletak pada chip LTE yang hanya mampu menangkap frekuensi sinyal tertentu, sehingga pemerataan fungsi ini akan bervariasi di tiap negara.

One Plus One Indonesia – Antarmuka dan Performa

Software CyanogenMod OnePlus One telah didefinisikan sebagai upaya si ponsel yang tergolong amatir. Namun jangan sampai hal ini mengelabuhi Anda.

Ponsel ini memiliki fitur hampir lengap dan lebih halus dari kebanyakan jenis Android yang saya temui dari perusahaan-perusahaan top handset.

Pada dasarnya hal ini disebabkan oleh Android sudah dapat disebut menjadi sistem operasi yang terang, cerah, dan jernih. Pendiri CyanogenMod dan orang-orang yang mengembangkannya jelas menyadari bahwa OS Google sendiri sudah tergolong mudah dan nyaman untuk digunakan sebagai sistem operasi, dan bahwa menambahkannya dengan user interface (tampilan layar yang dilihat pengguna) yang heboh tidak menjadi perlu hal itu malah akna menjadi pengalaman yang benar-benar merugikan.

Anda dapat mencoba memilih OnePlus One dan coba untuk menelusurinya sejenak pada bagian tampilan layar home dan menu aplikasi, maka Anda tidak akan menyadari adanya perbedaan besar antara pengalaman yang Anda temukan pada ponsel ini dengan Nexus 5. Hal yang bagus, bukan?

Ada terdapat menu dual drop-down yang sudah tidak asing lagi telah dipasang sehingga memungkinkan Anda mengakses notifikasi dan menu shortcut dengan sekali swipe (geser) saja. Ada pula menu multitasking yang menyediakan thumbnail shortcuts yang mengacu pada penggunaan aplikasi yang terakhir digunakan.

Tampilan layar kunci (lock scren) agak sedikit berbeda dari biasanya, dan mengacu pada sistem apliaksi shortcut Android yang radial, boot (menyalakan program sehingga perangkat siap digunakan) ini menjadi sedikit tidak tidak bermanfaat.

Semua pengubahan pada CyanogenMod dapat diatur sepenuhnya pada menu pengaturan. Anda dapat mengutak-atik semua pengaturan dari mulai segi fungsi hingga tombol hardware, juga warna, dan mengatur warna tertentu untuk notifikasi tertentu.

Anda dapat pula menyeimbangkan warna hue, saturation, contrast dan ketajaman pada tampilan layar, mengubah cara melihat notifikasi yang biasanya ditarik kebawah, dan bisa juga mengganti tampilan tulisan.

Mungkin tingkat pengaturan yang sedemikian rupa ini tidak akan langsung mendorong Anda untuk mengubahnya, pasalnya dalam penggunan sehari-hari onePlus One tidak membingungkan penggunanya. hanya saja semua pengaturan sudah terdpat dalam OS, siap untuk ditemukan dan di otak-atik, atau bisa Anda abaikan begitu saja.

Oh ya, ada penghargaan yang harus disampaikan perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan double-tap untuk menjalankan sistem ponsel. Ponsel sebesar itu tanpa tombol fisik home telah menambah nilai tambha yang sangat besar.

Sedikit dari sisi negatifnya adalah, saya menyadari bahwa shortcut gestur OnePlus One, dimana Anda dapat membuat fungsi inisial dengan menggambar pola tertentu pada layar, agak sedikit terlalu mudah tergores secara tidak sengaja (sensitif).

Pada beberapa kesempatan saya menjumpai Google Music saya mulai memainkan lagu dari daftar lagu yang sering dimainkan ketika ponsel tersebut berada dalam saku saya, maupun ketika saya menengkurapkan ponsel tersebut. Ini dilakukan hanya dengan menggeser layar ke bawah layar dengan dua jari, sehingga sangat mudah dilakukan ketika ponsel digenggam dalam keadaan normal.

Hal yang sama berlaku pada aplikasi senter, yang akan memunculkan flash pada kamera ketika Anda menggoreskan gestur V pada layar. Sekali lagi, aplikasi ini sangat mudah diaktifkan tanpa sengaja.

Sama pula halnya dengan kebanyakan fitur software pada ponsel ini, kedua gestur shortcuts (berikut dengan kemampuannya untuk melompat ke aplikasi kamera dengan menggambar lingkaran) dapat dinon-aktifkan pada bagian menu pengaturan bila Anda merasa terusik dengan respon yang dihasilkan ponsel tersebut.

Bila Anda kurang menyukai gaya pada tampilan layar kuncinya, Anda dapat selalu mengubahnya melalui aplikasi theme pengatur aplikasi, dimana Anda dapat mengunduh berbagai macam jenis theme yang gratis maupun berbayar.

OnePlus One pun sudah hadir dengan pilihan berbagai warna theme yang telah di pasang dalam menu pengaturan sehingga memudahkan penukaran theme. Namun apabila Anda tidak menginginkan adanya perubahan pada semua tampilannya maka Anda dapat emilih aspek tweak pada layar antarmuka berikut dengan latar belakang, jenis tulisan, pengaturan komposisi suara, dan ikon aplikasi.

Karena kehadiran CyanogenMod telah membawa berkah bagi tatap muka Android, penoperasian pada ponsel terasa cepat. Ditambah lagi dengan kehadiran CPU Snapdragon 801, dan ditopang dengan RAM yang muatannya berlimpah, yaitu 3GB, tentu saja sistem pengoperasiannya menjadi cepat.

Dalam tes GeekBench 3, rata-rata nilai dari multi-core mencapai 3050, yang berarti nilai ini lebih besar sedikit ketimbang dari kedua Samsung Galaxy S5 dan HTC One M8, dimana keduanya sama-sama beroperasi menggunakan chip yang sama, namun hanya mempunyai RAM 2GB bila dibandingkan dengan OnePlus yang ber-RAM 3GB.

Performa yang luar biasa gemilang tersebut juga nampak pada penggunaan secara umum. Semua apliaksi berjalan lancar, baik ketika Anda mengutak atik layar home, menonton video HD, maupun ketika menelusuri internet.

Pada poin terakhir saya diatas, loading pada situs TechRadar hanya memakan waktu sekitar 6 detik. Semua sudah termasuk, baik iklan juga sudah termuat pada layar. Rata-rata ponsel Android akan memakan waktu sekitar 10 detik untuk mencapai tampilan tersebut.

OnePlus One Indonesia – Daya Tahan Baterai dan Hal Penting Lainnya

Bila Anda khawatir bilamana perihal baterai OnePLus One akan menjadi batu sandungan pada ponsel ini, maka Anda akan terkejut bukan main. Ponsel ini punya stamina yang oke, kok.

Mudah untuk memberi alasannya. 3100mAh merupakan kapasitas baterai OnePlus One yang muatannya lebih besar bila dibandingkan dengan LG G3 (3000mAh), Samsung Galaxy S5 (2800mAh) dan HTC One M8 (2600mAh), dan hanya tinggal selangkah dibelakang Sony Xperia Z2 (3200mAh).

Namun sayang sekali And tidak dapat mengganti baterai tersebut, terutama bila mengingat casing belakangnya cukup sulit untuk dibuka (memakan tenaga). Namun, kebanyakan orang akan merasa senang-senang saja karena mereka dapat bepergian selam seharian penuh tanpa perlu kuatir karena tidak bertemu colokan terlalu lama.

Juga, dapat dipastikan bahwa hasil tes video HD standar yang kami lakukan dapat menghasilkan nilai yang cukup kuat. Memutar video 720p selama 90 menit dengan tampilan cahaya yang cukup terang masih menyisakan 83 persen daya pada tangki tampungan baterai.

Performa ini lebih baik dari One M8 dan kurang lebih sama seperti Galaxy S5 dan iPhone 5S duo performa kuat sebelumnya pada tes yang sama.

Dalam penggunaannya secara umum, saya bisa menggunakan ponsel ini selama satu setengah hari. Waktu tersebut mencakup menonton beberapa video HD sejenak, memainkan beberapa permainan, berurusan dengan banyak e-mail dan pengiriman pesan, dan banyak memainkan pilihan ponsel dan menu semua dilakukan dengan pengaturan tampilan cahaya layar paling terang.

Saya sempat meninggalkan ponsel tersebut dalam keadaan Airplane mode semalaman selama periode tes tersebut dan hasilnya adalah menguras tiga hingga empat persen baterai di pagi harinya.

Ini merupakan suatu kerja yang bagus ketika OnePlus One memiliki standar daya tahan baterai yang begitu kuat, karena CyangoenMod sendiri belum menyediakan mode penyimpanan baterai. Daya yang sedemikian rupa-pengaturan baterai pada menu setting merupakan hal wajar pada ponsel Android, maka agak sedikit aneh bila pengaturan yang seperti itu dihilangkan dari ponsel semua yang sudah tersedia dan tidak kita butuhkan ini.

Tentu saja Anda dapat melangkah yang sewajarnya secara manual, seperti mematikan Wi-Fi, meredupkan terang pada layar, dan mematikan fitur notifikasi yang tiba-tibamuncul. Namun dengan jalan pintas maka ini akan lebih disukai.

Hal-hal Penting

Selama ulasan awal tadi, ada satu area dimana OnePlus tampak seperti mempunyai kesalahan bila menyangkut fungsi plaing dasar dari OnePlus one. untungnya hal-hal tersebut telah ditingkatkan sejak adanya beberapa seri update software yang tersedia.

Kualitas sinyal cukup baik selama periode tes yang saya lakukan dan kualitas telpon juga telah bertambah secara signifikan. Volume speaker telah disesuaikan sehingga Anda dapat mendengar suara penelpon dengan lebih jernih.

Tidak terjadi dropped call (pembicaraan yang terpitus karena hambatan sinyal) ketika saya mengetes OnePlus One ini, dan masa setelah upgrage software juga tidak terjadi masalah pada telepon.

Namun saya mendapati bahwa OnePlus One agak sedikit lamban dalam pemulihan koneksi jaringan sesaat setelah kehilangan sinyal- seperti pada saat menelusuri terowongan namun hal ini bukan suatu masalah yang berarti dan hanya terjadi sesekali.

Selain daripada itu, pengalaman menelpon sama halnya dengan Android 4.4 KitKat, dengan kelengkapan yang sama seperti aplikasi ponsel dan aplikasi people.

Hal yang sama berlaku pada pengiriman pesan, yaitu dengan kedua aplikasi pengiriman pesan dengan normal dan Google Hangouts telah tersedia. Sekali Anda meng upgrade Google Hangouts tersebut, Anda punya pilihan untuk menjadikannya apliaksi pengiriman pesan yang utama, yang memungkinkna Anda untuk menggabungkan pesan SMS dengan servis perngiriman pesan praktis Google.

Memang lebih cepat, tapi bukan berarti jadi lebih efisien, jadi akan lebih baik untuk tetap menggunakan keduanya.

CyanogenMod telah tersedia dengan keyboard Google sehingga pengguna dapat menggunakan fitur tebak kata saat kita mengetik dan fitur swype (metode input teks dengan cara menggerakan jari layar sentuh, huruf demi huruf, sehingga membentuk kata yang diinginkan).

Semua yang Anda butuhkan telah tersedia mulai dari keyboard smartphone, tapi namanya juga Android, ada beberapa pilihan tersedia di Google Play Store.

Satu metode input yang kelihatannya tidak berjalan sebagaimana mestinya adalah OnePlus One s voice wakeup system (menyalakan handphone lewat suara). Sama dengan Motorola Moto X, Anda dapat mengaktifkan ponsel dengan sekali perintah – dengan menyerukan Hey Snapdragon.”

Pada ponsel ini Anda dapat mengatur aplikasi fungsional mana yang ingin Anda gunakan, baik untuk pencarian Google Now pada fase deafult (normal), kamera, atau apliaksi lain yang Anda inginkan.

Namun tidak seperti Moto X, hal ini tidak berfungsi sebaik itu.

Bahkan pada tingkat percobaan suara, saya berusaha mengikuti tiga trik yang diperlukan agar OnePlus One dapat mengenali suara saya. Saya mencoba berbicara dari variasi jarak tertentu, berbicara pada saat lokasinya agak sepi, dan berbicara menggunakan variasi suara dengan berbagai tingkat kejelasan dari kata kunci. Namun demikian saya tidak dapat melewati proses percobaan ini tanpa pencobaan ulang.

Setelah setesai, ponsel tersebut tidak merespon kepada perintah saya lagi. Tapi belakangan ponsel berhasil diaktifkan lagi pada beberapa kesempatan dengan entah suara yang cenderung sembarangan.

Suatu waktu ketika saya mebuat suara desis (saya lupa alasannya mengapa), dan waktu lain yaitu disaat ponsel ini ada disebelah laptop saya ketika saya sedang dengan anteng menulis ulasan ini. Sungguh aneh, tetapi ketika saya mencoba mengatakan OK Google dan memberi perintah lewat pencarian suara dari Google Now, itu cukup berfungsi baik disini.

Saya telah menyatakan bahwa penelusuran web menggunakan OnePlus One merupakan pengalaman yang sangat cepat (koneksinya), dan sungguh nyaman berkat adanya tampilan layar .5 inci 1080p. Memang Anda masih perlu melakukan penggeseran dan pelebaran pada layar, namun tidak perlu sesering seperti Anda yang menggunakan, ya sebut saja misalnya iPhone 5S.

OnePlus One Indonesia – Kamera

Ada berita baik dan ada berita kurang baik menyangkut dengan kamera OnePlus one. Berita kurang baiknya adalah ternyata hasil jepretannya tidak sebagus Samsung Galaxy S5 maupun Nokia Lumia 1520.

Berita baiknya adalah, ingat kan kalau harganya $349 (sekitar 4,5jt)? Jika Anda membandingkannya dengan ponsel yang setara seperti Nexus 5 atau Motorola Moto X, gambar yang dihasilkan sudah tergolong layak.

Kedua ponsel diatas yang disebut mid-range champs (ponsel pemenang golongan menengah) menggunakan masing-masing kamera berkualitas 8MP dan 10MP, sedangkan yang disuguhkan OnePlus One adalah sebesar 13MP.

Adapun sensor gambar Sony Exmor BSI dan lubang aperture (bukaan lensa) mengalahkan kamera milik Nexus 5 (yang juga didebatkan sebagai pesaing OnePlus One paling langsung ).

Tentu saja, bukti dari kualitas kamera terdapat pada hasil jepretannya, dan tes foto yang saya telah lakukan membuktikan bahwa kamera tersebut cukup masuk akal dibilang mumpuni.

Ada beberapa keluhan pada saat penggunaan, seperti posisi lensa yang berada tepat pada puncak kanan perangkat sehingga membuat tangan pengguna jadi tidak natural saat memegang ponsel ketika ingin berfoto, mengingat jari kita bisa terkena jepretan juga.

Saya juga sempat merasa sedikit malas ketika menekan tombol potret pada ponsel; dan ketika OnePlus One menjepret gambar, ia kelihatannya mempunyai sistem auto-focus yang lamban.

Namun hasilnya cukup memuaskan. Gambra yang dihasilkan dengan cahaya yang cukup terlihat tajam, dengan hasil warna akurat yang sewajarnya. Ketika memfokuskan pada benda pada jarak dekat, gambar cenderung terlihat menonjol dengan detil yang bertolak belakang dengan latar belakang yang tidak terlalu tajam (defocused).

Bahkan hasil jepret foto dalam ruangan cukup tajam, bila dibandingkan dengan hasil gelap dan dan warna yang kurang terang pada kebanyakan hasil jepret kamera smartphone yang Anda jumpai.

Ada juga mode HDR (teknik pengambilan foto pada tingkat pencahayaan dengan jangkauan warna yang lebih luas) yang layak dan efektif, walaupun terdapat rasa ganjil pada hasil gambar, dan satu atau dua tanda aneh pada area gyang terkena cahaya sangat terang.

CyanogenMod memiliki tampilan antarmuka kameranya sendiri, dan ini memang sudah diprediksi. Secara khusus ada sistem seleksi mode yang rapih yang mencakup penggeseran atas dan bawah pada bagian jendela bidik atau viewfinder (adalah jendela kecil pada kamera untuk melihat object yang akan diambil oleh fotografer) untuk menyeleksi HDR. Bersamaan dengan ini juga ada deafult Auto, dimana Anda dapat memilih 10 jenis tambahan mode jepret yang dapat Anda pergunakan pada situasi tertentu.

Rentang pilihan ini dapat dipilih dari Smart Scene, yang akan secara aktif mengubah modenya layar yang sesuai dengan keadaan pada saat mengambil gambar (bila terdeteksi ada banyak gerakan atau cahaya terlalu redup, misalnya), hingga Steady Shot, dan penyaring gambar populer seperti Aqua dan Sepia.

Anda juga akan disediakan pilihan kontrol pengambilan gambar yang bertampilan bulat pada sis kanan tampilan layar- satu untuk gambar, satu untuk video, dan satu didedikasikan untuk pengaturan pengambilan gambar panorama.

Pada sisi bagian kiri Anda memiliki empat tombol tambahan lain. Satu untuk mengubah ke fungsi kamera depan berkualitas 5MP, dan yang lain berfungsi sebagai kontrol flash. Kemudian tombol yang ketiga menyediakan pengaturan manual untuk pengaturan seperti penyeimbang warna putih, alat pengatur waktu (timer), dan beberapa tambahan mode penembak gambar.

Selain itu terdapat pula pengaturan kontrol bila Anda menginginkan hasil gambar yang lebih tajam, mengatur ISO, mode burst dan durasi fokus sentuhan.

Fitur-fitur kamera yang demikian tidak sebegitu menakutkan lengkapnya bila dibandingkan dengan tampilan antramuka Samsung Galaxy S5, namun juga bukan stok ponsel Android yang terlalu simpel seperti yang kita jumpai pada Nexus 5.

Video, seperti yang dapat Anda duga, merupakan Full HD 1080p. Tampilannya cukup tajam dan pergerakannya halus, meskipun suara pada volume besar terdengar agak kasar. Untuk pemutaran lagu yang diulang masih hanya bisa lewat channel suara yang diputar sekali, ini merupakan masalah yang mudah-mudahan dapat dibenahi pada upgrade software kedepannya.

Contoh Gambar

OnePlus One Review – Media

Dengan tingkat hardware yang OnePlus One Indonesia hadirkan bagi para penggunanya, Anda tentu mengharapkan media player yang layak. Dan mereka pun tidak mengecewakan.

Entah apabila Anda sedang menonton video 1080p, streaming album favotit terbaru Anda, atau memainkan GPU-stretching, OnePlus One dapat menyediakannya dengan kemudahan yang tak berarti.

Tidak perlu disebutkan lagi jikalau baik OnePlus maupun Cyanogen mempunyai tampilan grafis yang patut diperhatikan disini. Namun hal ini tidak aneh karena Android memang telah dirancang untuk menyediakan hal-hal seperti ini.

Pengalaman yang paling penting pada bagian ini terletak pada Google Play Store, yang menjadi pusat ketertarikan dimana Anda dapat membeli film, acara TV, lagu MP3, ebooks, buku komik, dan permainan.

Beberapa waktu silam Google sempat membagi Google Play Store ke dalam beberapa aspek untuk kenyamanan pelanggannya, jadi Anda dapat secara terpisah mendapatkan Play Movies, Play Books, Play Newsstand, and Play Music bersamaan dengan toko aplikasi utama tersebut.

Tentu saja Google Music berfungsi lebih baik dari toko MP3 biasanya. Cukup sign up ke Google Play Music All Access, maka Anda sudah dapat menikmati servis streaming musik yang tak terbatas seperti yang bisa Anda temukan pada platform Spotity.

Ada sekitar sepuluh ribu pilihan lagu yang bisa Anda pilih, dan Anda bahkan bida menhunduh album pilihan Anda dan menyimpannya pada ponsel Anda untuk menghindari gangguan ketika Anda sedang menikmati musik.

Terlebih lagi, tanpa perlu sign up Anda sudah dapat menikmati layanan penuh (All Access service) sehingga memungkinkan Anda untuk mentransfer sekitar dua puluh ribu lagu dari kumpulan musik Anda ke server Google, sehingga Anda dapat menciptakan pemutaran ulang lagu berbasis cloud (bisa di buka dari perangkat manapun milik Anda).

Tujuan saya membahas hal ini karena Google Music merupakan aplikasi musik yang langsung akan Anda miliki pada saat membeli OnePlus One, sama juga ketika Anda membeli Nexus 5. Fungsi Google Music ini cukup baik, dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang bekerja cepat menampilkan kumpulan album berkualitas tinggi yang tersusun tanpa terlihat berantakan.

Tampilan antarmuka CyanogenMod juga berfungsi dengan baik. Ketika sedang memutar lagu, tampilan layar yang terkunci akan menunjukkan tampilan shortcut widget untuk tombol play, pause, dan skipping track, sekaligus gambar latar belakang album yang memanjang dan menajam ketika Anda mencoba membuka kunci dengan pola gestur pada layar.

Pada layar tampilan utama (home), juga terdapat tipe widget pada bagian menu notifikasi sehingga tidak perlu repot untuk memutar musik di OnePlus One.

Mengenai konten video yang dapat Anda mainkan berulang kali, Anda dapat memilih untuk memutarnya baik dengan aplikasi Photo Google itu sendiri, maupun aplikasi galeri dari CyanogenMod. Memutarnya dengan Google lebih jernih dan lebih praktis, namun merupakan pilihan yang paling tepat juga bila diputar dengan pilihan yang satunya lagi.

Menyangkut pilihan yang kedua tadi, terdapat pula pilihan efek suara tambahan ketika sedang memutar ulang lagu. Anda dapat mengatur besar bass atau menambahkan efek 3D, walaupun saya sendiri tidak mencoba beberapa perbedaan pilihan tersebut dalam uji coba tes saya.

Bagaimanapun juga kualitas suara yang terdengar melalui headphones tergolong layak dan patut dijadikan standar. Suaranya terdengar jernih, dengan bass yang seimbang. Namun jangan mengandalkan speaker luar OnePlus One untuk menonton film maupun saat bermain game, deh. Hal ini disebabkan oleh suaranya yang lemah, parau, dan pemisahan jenis stereonya payah.

Omong-omong tentang permainan, ponsel Android in imerupakan salah satu yang terbaik dalam menjalankan fungsi permainan. Tampilan layar 5.5 inci dengan 1080p ini menyediakan segalanya dari mulai kejelasan gambar, yang sepertinya dapat Anda lihat sendiri dalam permainan seperti Plants vs Zombies 2, Rayman Fiesta Run, dan Badlands.

Yang paling penting, terdapat sinkronisasi antara kontrol ponsel dan kecocokan gambar yang ditunjukkan pada layar. Cobalah mainkan Blitz Brigade dan pilih multiple player dan coba miankan yang jadi first player nya . Tampilan OnePLus One cukup lebar dan tajam untuk memperkecil kemungkinan jari-jari Anda akan bertemu saat bermain game, namun layar tersebut juga cukup kecil ketika akan Anda gunakan untuk memasukan input dengan nyaman pada layar sentuh.

Tentu saja, permainan 3D sangat berfungsi baik disini, dan semuanya ini berkat CPU Snapdragon 801 dan RAM bermuatan 3GB pada OnePlus One. Ponsel tersebut juga tidak terasa panas ketika sedang dipakai untuk bermain game yang cukup ribet, tapi hal tersebut tidak jarang.

Kompetisi

Google Nexus 5

Andalan smartphone Google yang disebut-sebut sebagai musuh utama OnePlus One dalam hal spesifikasinya yang berkualitas tinggi dengan harga kurang dari 300 (sekitar 5,8jt).

Sayang seklai untuk Nexus 5, harganya lebih mahal dibanding pesaingnyatersebut. Bila kita melihat harganya yang sudah ditawar menjadi 299 (masih sekitar 5,8jt) harganya jadi kelihatan mahal.

Nexus 5 merupakan ponsel yang cukup baik, namun Snapdragon 800 miliknya sedikit lebih kuno dan kurang mumpuni dibanding dengan Snapdragon 801 milik OnePlus One. Begitu juga dengan kapasitas RAM Nexus 5 yang hanya sepertiga dari OnePlus One, dan kualitas kameranya yang hanya 8MP jauh lebih rendah dibanding 13MP OnePlus One.

Namun yang memikat dari Nexus 5 terletak pada Android OS yang lebih kokoh dan konsisten, danmerupakan salah satu dari yang akan di upgrade pada versi berikutnya. Tapi Anda juga akan punya rasa kangen terhadap CyanogenMod dengan segala tweak unik dan modifikasinya.

Motorola Moto X

Merupakan ponsel lain yang menawarkan pengalaman Android berkelas dengan harga yang tidak buruk, Moto X dapat dimiliki dengan harga kurang dari 300 (sekitar 5,8jt) pada masa ini. Masalahnya ponsel ini lebih mahal ketimbang OnePlus One, dan kurang mumpuni juga ya setidaknya itu yang tertera pada kertas.

Moto X beroperasi dengan CPU yang tergolong sudah tua yaitu dualcore Snapdragon S4 Pro, menopang tampilan 720p yang lebih kecil (meskipun beberapa menganggapnya lebih mudah digenggam), dan hadir dengan kamera 10MP yang biasa-biasa saja.

Tentu Moto X tidak pernah berspesifikasi kasar . Malahan, ia merupakan ponsel mentereng yang terasa nyaman dalam genggaman dan mempunyai spesifikasinya yang cukup lebih dari sederhana.Terdapat juga keuntungan lain dari pemilik ponsel ini yaitu tambahan spesifikasi software Motorola yang inovatif.

Perbedaan inilah yang disebut-sebut menjadikan Moto X menjadi alternatif pilihan yang lebih baik dibanding dengan pembanding langsungnya yaitu Nexus 5.

Nokia Lumia 1520

Inilah ponsel smartphone dengan layar besar premium yang harganya dibawah ponsel pesaing-pesaing high-end lainnya yang juga menawarkan banyak fitur yang menakjubkan.

Nokia Lumia 1520 beroperasi menggunakna Windows Phone 8.1, OS ponsel yang bergaya licin dan berat . Ini betul-betul satu-satunya pilihan yang lain dari jejeran ponsel membosankan Android dan iOS , namun fungsi ponsel tersebut bertolak belakang dengan CyanogenMod pada Oneplus One yang mampu memberi fungsi tweak.

Sebagai perangkat ponsel, 1520 memang sangat mumpuni, dengan tampilan layar 6 inci 1080p yang cantik (bahkan lebih besar dari OnePLus One) dan CPU Snapdragon 800 quad-core, spesifikasi yang sedikit rendah – namun walaupun tidak ada hubungannya -semua itu berkat OS Microsoft yang efisien.

Sesuatu yang dianggap penting kebanyakan orang adalah kamera Nokia Lumia yang lebih baik yaitu 20MP. Setelah semuanya itu, faktor penentu hanyalah pada harga, yaitu harga Lumia 1520 yang masih tergolong mahal.

Keputusan

Dari mana datanya ponsel OnePlus One ini? Kami kira baik Samsung, HTC, Sony, dan bahkan Google mungkin akan menanyakan hal yang serupa.

Perangkat yang menjadikan ponsel tersebut tergolong terbaik dalam jajaran Android dan kemudian diberi harga setengah harga mejadikannya tawaran dekat bagi Motorola Moto G.

Yang Kami Suka

OnePlus One memiliki salah satu prosesor tercepat dalam bisnis yang ini dengan kapasitas yang sangat murah hati yang diperuntukkan untuk RAM, yang berarti bahwa ponsel ini memiliki performa yang sungguh menakjubkan.

Performa yang demikian didukung oleh perangkat tegar CyanogenMod, yang menyokong kecepatan dan intuisi dari stok Android dan menambahkan banyak pilihan kostumisasi pada menu pengaturan, yang biasanya Anda harap bisa diubah.

Kemudian terdapat tampilan layar 1080p selebar 5,5 inci yang menyuguhkan tampilan jernih dan jelas seperti yang Anda harapkan dan secara gamblang saya sebutkan harganya hanya sekitasr $349 (sekitar 4,5jt).

Yang Kami Tidak Suka

Dengan segala spesifikasi high-end OnePlus One, dapat dikatakan bahwa ponsel tersebut telah meniadakan tempat kecil untuk microSD. Kurangnya ruang penyimpanan adalah sumber kemacetan , sementara beberapa orang akan merasa frustasi terhadap baterai yang tidak dapat dicopot-pasang.

Kemudian ada juga beberapa input yang tidak konsisten, seperti sistem kontrol suara yang kurang berfungsi dengan baik dan penggunaan gestur yang terlalu sensitif, dan kami harap ini dapat diperbaiki pada masa upgrdae software mendatang

Keputusan

Dari performa hingga rentang harga OnePlus One, dapat dikatakan hal tersebut merupakan yang plaing mengesankan yang pernah kami temui pada smartphone, yaitu menawarkan performa Samsung Galaxy S5 dengan hanya setengah harga.

Kami hampir dapat menyebutnya sama dengan Android Motorola Moto G berkualitas high-end, namun dengan sedikit cacat yang cukup berpengaruh yang dapat mengganggu penggunaan sehari-hari.

Tetap saja, Anda yang sedang berhadapan denganponsel berkualitas top yang dapat saaaangaaaat bisa dikostumisasikan, sampai-sampai Anda tidak akan keberatan menerima beberapa tambalan kasar sebagai bagian dalam kemasannya, karena kami tidak dapat menemukan alternatif yang lebih baik atau lebih murah.

Harga OnePlus One 64GB RP4.499.000