PricePony List

Nokia 106 & Nokia 230 Baru RESMI Lahir: 1,8 inci, Baterai 21 Hari, Dan Lainnya …..

PricePony List
November 16
by Chris Eilers

Selain smartphone Nokia, ternyata kita masih dapat jumpai ponsel fitur Nokia baru di 2018 ini. HMD Global baru saja memperkenalkan Nokia 106 dan Nokia 230 baru di pertengahan November 2018.

Nokia 106

Nokia 106 versi baru ini merupakan penerus dari Nokia 106 yang meluncur pada 2013 lalu. Seperti pendahulunya, Nokia 106 ini masih hadir dengan layar 1,8 inci beresolusi 120 x 160 piksel. Performanya ditunjang chipset MediaTek 6261D yang dipadukan dengan RAM 4 MB. Ponsel fitur ini tidak memiliki kamera. Di sisi atasnya ada lampu senter. Tidak seperti pendahulunya yang memiliki 1 slot kartu SIM, Nokia 106 baru ini dibekali 2 slot kartu SIM. Tak hanya itu, versi baru ini juga dapat menyimpan 2000 nomor telepon, 4 kali lebih banyak dari Nokia 106 lama yang dapat menyimpan 500 nomor saja. Versi baru ini juga dapat menampung 500 pesan. Sebagai sumber energinya adalah baterai 800 mAh, membuatnya dapat bertahan hingga 15,7 jam untuk bertelepon dan 21 hari dalam keadaan siaga.

Bodi Nokia 106 baru ini terbuat dari polikarbonat berwarna dark grey. Harganya hanya sekitar $18 atau Rp 270.000,00 saja.

Nokia 230

Nokia 230 baru ini sebenarnya sama dengan Nokia 230 yang diluncurkan pada 2015. Saat itu, Nokia 230 tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih. Kali ini, ponsel fitur tersebut hadir dalam dua warna baru yaitu light grey dan dark blue. Lebih dari itu, spesifikasi lainnya tetap sama. Menariknya, ponsel fitur ini memiliki kamera depan dan belakang yang masing-masing beresolusi 2 MP dan ditemani LED flash. Foto-foto ditampilkan pada layar 2,8 inci beresolusi 320 x 240 piksel. Pada sisi belakang, ada penutup yang terbuat dari aluminium. Ketika dibuka, kita akan menemukan baterai 1200 mAh.

Perlu diketahui bahwa kedua ponsel fitur di atas hanya dapat terhubung ke jaringan 2G. Menurut kalian, masih perlukah HMD Global meluncurkan ponsel fitur Nokia baru? Atau, apakah seharusnya HMD Global berfokus untuk mengeluarkan smartphone Android dengan spek yang lebih kompetitif?