Microsoft Lumia Edge: RAM 6 GB, Kamera 32 MP …..

Setelah kontrak dengan Nokia berakhir, kita belum melihat satu pun smartphone baru dari Microsoft. Kali ini, perusahaan tersebut tampaknya akan kembali dengan Microsoft Lumia Edge yang dibekali RAM 6 GB dan kamera 32 MP. Microsoft Lumia Edge tampaknya akan menjadi smartphone yang tangguh.

Microsoft-Lumia-Edge-concept-2016-1-768x432

Microsoft Lumia Edge – RAM 6 GB dan ROM 256 GB

Nama Microsoft Lumia jarang kita sebutkan di tengah pasar yang dipenuhi berbagai merek ternama seperti OnePlus, Samsung, dan yang lainnya. Kali ini, kemungkinan Microsoft akan kembali dengan konsep yang berbeda dari yang sebelumnya. Smartphone yang dirancang oleh Armend Lleshi akan diberi nama Microsoft Lumia Edge. Dari namanya, smartphone ini akan memiliki layar dengan permukaan melengkung.

Konsep ini tentu mengingatkan kita pada smartphone Samsung. Tampaknya Armend mengambil inspirasi dari Samsung dan menerapkannya pada Lumia. Layar melengkung tersebut akan membuat smartphone baru ini terlihat berbeda dengan para pendahulunya. Smartphone ini hadir dengan unibodi berbahan logam. Speaker yang terletak pada bagian bawahnya terlihat mewah. Bagian belakangnya terlihat sederhana dengan kamera utama, lampu LED, serta logo Microsoft.

Lebih lanjut, spesifikasi yang dimiliki Microsoft Lumia Edge juga impresif. Smartphone ini akan dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 820, layar 5,3 inci beresolusi 4K, dan baterai 4200 mAh. Microsoft Lumia Edge juga akan diperkuat RAM 6 GB dan memori internal 256 GB. Untuk fotografi, Microsoft melengkapinya dengan kamera utama 32 MP yang mampu merekam video 4K serta kamera depan 8 MP. Tentunya, sistem operasi yang akan dijalankannya adalah Windows 10.

Microsoft Lumia Edge – Microsoft kembali?

Smartphone ini bisa menjadi penanda kebangkitan si raksasa di dunia smartphone. Dengan desain menawan dan spesifikasi tangguh, Microsoft dapat kembali bangkit dan mengalahkan para pesaingnya. Kemungkinan Microsoft Lumia Edge akan meluncur pada akhir 2017. Mari kita nantikan apakah Microsoft dapat kembali dengan kehebohan dan membuatnya kembali impresif.