EISA Award 2016: Huawei P9 Smartphone Terbaik pada 2016

European Imaging and Sound Association (EISA) Award 2016 baru saja berlalu dan memberikan penghargaan pada beberapa smartphone terbaik. Mari kita telusuri smartphone apa saja yang menjadi pemenangnya.

EISA Award 2016 : Huawei P9 menjadi pemenangnya

Ternyata, Huawei P9 mengalahkan Samsung Galaxy S7 Edge sebagai smartphone yang paling diminati oleh para konsumen dalam EISA Award 2016. Smartphone Huawei ini membuktikan kualitasnya berkat desain menawan dan spesifikasi mutakhir terutama dua kamera utamanya. Huawei P9 hadir dengan layar 5,2 inci Full HD, chipset Kirin 955, RAM 3 GB atau 4 GB, memori internal 32 GB atau 64 GB, dua kamera utama masing-masing beresolusi 12 MP, kamera depan 8 MP, pemindai sidik jari, dan baterai 3000 mAh.

Di kategori smartphone murah, Coolpad Torino menjadi pemenangnya berkat spesifikasi mutakhir dan harga kurang dari Rp 3 juta. Sementara itu, LG G5 memenangkan kategori European Mobile Innovation Award berkat desain menawan. Smartphone LG ini dibekali chipset Snapdragon 820, RAM 4 GB, dan layar 5,3 inci Quad HD dengan fitur Always on Display. Produsen lainnya asal Korea, Samsung, juga patut berbangga karena Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge dinobatkan sebagai smartphone dengan kamera terbaik di dunia.

Lebih lanjut, smartphone paling tangguh dari HTC saat ini yaitu HTC 10 mendapatkan gelar European Advanced Smartphone berkat berbagai spesifikasi terbaiknya seperti layar 5,2 inci Quad HD, chipset Snapdragon 820, RAM 4 GB, kamera utama 12 MP Ultrapixel, dan baterai 3000 mAh. Seperti LG G5, HTC 10 juga kurang sukses di pasar smartphone saat ini. Jadi, gelar tersebut membuktikan apresiasi para ahli terhadap kedua smartphone tersebut.

EISA Award 2016 – Di mana merek besar lainnya?

Cukup mengejutkan kita semua bahwa Coolpad, merek yang kurang populer di Asia Tenggara, mampu menjadi pemenang di salah satu kategori dalam EISA Award 2016. Di sisi lain, smartphone berbagai merek besar lainnya seperti Xiaomi, Oppo, dan bahkan Asus tidak mendapatkan satu penghargaan pun. Mungkin saja semua produk utamanya hanya diluncurkan di Asia, sehingga mereka absen dalam ajang penghargaan ini.